Rahasia Menghilangkan Bopeng: Cara Dermapen Sendiri di Rumah + Rekomendasi Alat Terbaik!
Pernah merasa frustasi dengan bekas jerawat yang membandel, bopeng, pori-pori besar, kerutan, stretchmark, flek hitam, atau kulit kusam yang tak kunjung cerah? Mungkin kamu sudah mencoba berbagai produk skincare tanpa hasil yang memuaskan. Nah, ada kabar baik! Kini, kamu bisa mencoba treatment dermapen sendiri di rumah untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan glowing. Dengan alat yang tepat dan langkah-langkah yang benar, perawatan ini bisa menjadi solusi efektif untuk berbagai masalah kulit.
Banyak dari kita menghadapi masalah kulit seperti bekas jerawat, bopeng, kerutan halus, atau kulit yang kehilangan kecerahannya. Perawatan di klinik kecantikan memang efektif, namun seringkali memerlukan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang cukup banyak. Dermapen, atau microneedling, adalah salah satu metode yang terbukti efektif untuk merangsang regenerasi kulit dan mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan treatment ini sendiri di rumah dengan alat yang tersedia di Shopee.
1. Pilih Dermapen Berkualitas
Untuk hasil yang optimal, penting memilih dermapen dengan kualitas terbaik. Berikut beberapa rekomendasi dermapen yang tersedia di Shopee:
• MYM Dermapen Auto Microneedle
• Ultima A1-W Wireless Dermapen
Keunggulan Dr. Pen M7:
• Desain Wireless:
• 6 Level Kecepatan:
• Adjustable Depth (0.25mm – 2.5mm):
• Lebih Tenang & Halus:
2. Langkah-langkah Melakukan Dermapen di Rumah
Berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti:
1. Sterilisasi Alat: Pastikan dermapen dan jarumnya steril sebelum digunakan. Semua jarumnya sekali pakai ya!
2. Bersihkan Wajah: Cuci wajah dengan pembersih yang lembut.
3. Gunakan Anestesi Topikal: Oleskan krim anestesi untuk mengurangi rasa tidak nyaman, tutup dengan plastik wrap. Tunggu hingga 1-2 jam sampai kulit terasa kebas. Namun jika sudah terbiasa melakukan dermapen dan kuat menahan sakit, bisa skip menggunakan Anastesi. Dan apabila punya alergi dengan Anastesi sebaiknya tidak perlu menggunakan anastesi. Karena yang membuat treatment di klinik mahal, selain mesinnya yang lebih mahal, juga karena beberapa hal yang hanya bisa di tangani oleh dokter saja, apabila terdapat alergi terhadap anastesi. Karena penyebabnya beragam. Bisa kemerahan, gatal, ataupun stroke.
Selanjutnya Gunakan Glide Serum: Fungsinya sebagai pelicin saat proses dermapen berlangsung. Setelah anastesi, oleskan glide serum terlebih dahulu agar saat proses dermapen, jarum bisa berjalan dengan lancar tanpa rasa kasat yang bisa menyebabkan luka yang tidak di inginkan atau scar baru.
Rekomendasi Glide Serum Aman saat proses Dermapen:
• Saline NaCl 0.9% (untuk basic glide)
• Serum HA murni dan steril (medical grade)
• Stem Cell atau EGF serum yang steril (jika ada budget lebih)
4. Mulai Treatment: Gunakan dermapen dengan gerakan vertikal, horizontal, dan diagonal secara perlahan (Bukan memutar). Ulangi 2-3x per arah.
5. Aplikasikan Serum: Setelah treatment, oleskan serum yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
6. Perawatan Setelahnya: Hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya.
3. Tips & Trik Bonus
• Frekuensi Penggunaan: Lakukan treatment setiap 4-6 minggu sekali untuk hasil optimal.
• Pemilihan Serum: Gunakan serum yang mengandung hyaluronic acid untuk hidrasi maksimal dan serum yang mengandung growth factor, peptides, EGF, bFGF atau stem cell extract agar hasil lebih maksimal.
• Perhatikan Kebersihan: Selalu pastikan alat dan tangan dalam keadaan bersih untuk menghindari infeksi.
• Hindari skincare keras (retinol, AHA/BHA, exfoliant, alkohol, fragrance) selama 5–7 hari pasca treatment.
• Minum kolagen + vitamin C untuk bantu regenerasi dari dalam.
• Sunscreen wajib meski di rumah, apalagi kalau ada cahaya dari jendela.
• Tidur cukup & hidrasi cukup juga berpengaruh ke hasil dermapen!
• Setelah hari ke-3, kamu bisa gunakan hyaluronic acid ringan + krim barrier
Tanda Prosesmu Sudah Benar:
• Kemerahan & swelling ringan: bagus, ini tanda ada stimulasi kolagen.
• Rasa bopeng “naik” setelah dermapen: ini efek plumping & inflamasi ringan.
• Mengelupas setelah beberapa hari: fase normal eksfoliasi dan regenerasi.
Testimoni
Setelah mencoba dermapen di rumah dengan alat dari Shopee, bekas jerawat & bopengku mulai memudar dan kulit terasa lebih halus dan cerah. Awalnya ragu, tapi hasilnya memuaskan!
Dermapen di rumah bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit tanpa harus ke klinik kecantikan. Dengan alat yang tepat dan langkah-langkah yang benar, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih sehat dan glowing. Jangan ragu untuk mencoba dan rasakan sendiri manfaatnya!
FAQ
Q: Apakah dermapen aman digunakan di rumah?
A: Ya, asalkan mengikuti petunjuk dengan benar dan menjaga kebersihan alat serta kulit dan tidak punya riwayat alergi dengan Anastesi. Jika punya alergi dengan Anastesi bisa skip aplikasikan anastesi. Namun harus kuat menahan sakit apabila ingin memudarkan bopeng dan stretchmark.
Q: Berapa lama hasil dermapen terlihat?
A: Sebagian besar cocok, namun konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kulit tertentu.
Q: Kenapa setelah dermapen kulit terlihat lebih halus?
• Setelah dermapen, kulit membengkak ringan dan mengalami peradangan kecil.
• Ini menyebabkan jaringan bopeng tampak “terangkat” karena adanya pembengkakan (edema) dan peningkatan aliran darah.
• Tekstur kulit jadi terlihat lebih merata dan glowing dalam 2–3 hari pertama karena efek plumping ini.
Q: Kenapa setelah 5–7 hari kulit mengelupas dan bopeng terlihat kembali?
• Setelah fase pembengkakan mereda, kulit kembali ke bentuk awalnya sebelum regenerasi jaringan benar-benar terjadi.
• Kolagen dan jaringan baru belum terbentuk secara permanen hanya dalam beberapa hari — proses ini butuh waktu 4–6 minggu untuk satu sesi dermapen.
• Mengelupasnya kulit itu bagian dari fase eksfoliasi alami, di mana sel kulit mati terbuang dan kulit baru mulai terbentuk.
Q: Jadi, apakah dermapen gagal?
A: Tidak! Ini bagian dari proses jangka panjang.
Dermapen bukan instant treatment — terutama untuk bopeng dalam (atrophic scars), butuh:
• 4–6 sesi dengan jarak 4 minggu sekali.
Q: Apakah 2.5mm boleh untuk pipi?
A: Sebaiknya jangan.
• 2.5mm terlalu dalam untuk area wajah, termasuk pipi.
• Risiko: perdarahan berlebih, luka, PIH (hiperpigmentasi pasca inflamasi), dan jaringan parut baru.
• Jarum 2.5mm lebih cocok untuk area tubuh tebal seperti lutut, siku, bokong, bukan wajah.